tag:blogger.com,1999:blog-23490829376566469762024-02-21T02:28:52.347+08:00dari mata seorang hambamata hamba ke mata duniashazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.comBlogger51125tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-75826486393321622872012-08-10T02:17:00.001+08:002012-08-10T02:17:19.295+08:00ayuh,kayuh!Sesungguhnya Ramadhan itu masih berbaki beberapa hari. Dan sesungguhnya kau masih bernafas lagi.<br />
<br />
Dalam kandungan sepuluh malam terakhir,penuhkan hidupmu dengan dzikir. Dengan kesedaran yang dirimu maha fakir.<br />
<br />
Beramal. Segeralah beramal. Ramadhan itu masih berbaki, dan kau masih bernafas lagi.<br />
<br />
Pernah dengar kata nabi?<br />
<br />
Dari Abu Hurairah ra (bahwasanya) Rasulullah saw pernah naik mimbar kemudian berkata : Amin, Amin, Amin" Ditanyakan kepadanya : "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?" Beliau bersabda.: Sesungguhnya Jibril 'Alaihis salam datang kepadaku, dia berkata :"Ya Allah jauhkanlah (dari) siapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka, katakan "Amin", maka akupun mengucapkan Amin, "Ya Allah jauhkanlah (dari) siapa yang disebut namamu (Muhammad) dia tidak menjawab dengan bacaan Shalawat atasmu, kemudian meninggal dan masuk neraka katakan "Amin", maka akupun mengucapkan Amin, "Ya Allah jauhkanlah (dari) siapa saja yang masih memiliki Orang tua atau salah satu dari mereka,lalu ia meninggal dan masuk neraka, maka akupun mengucapkan Amin."<br />
<br />
[Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978.]<br />
<br />
Dari itu pesatkan amal-amalmu. Jangan tunggu-tunggu. Istighfar sebanyaknya. Kau pasti pernah berdosa.<br />
<br />
Jangan sampai menjadi seperti pendosa-pendosa yang diceritakan Allah,<br />
<br />
[Dan (sungguh ngeri) sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan mereka (dalam keadaan malu dan hina, sambil merayu): “Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan segala yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia supaya kami mengerjakan amal-amal yang baik; sesungguhnya kami sekarang telah yakin”.<br />
<br />
As-Sajdah:12.<br />
<br />
Ayuh. Ramadhan masih berbaki. Kaupun bernafas lagi.shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-54906375322798668852012-01-26T00:32:00.000+08:002012-01-26T00:38:34.390+08:00Kemenangan Islam<br />
Sesungguhnya kemenangan itu tidak datang daripada teriak sorak takbir yang memecah hening dalam semangat kejihadan yang meluap.Kemenangan itu tidak akan muncul bersama ribuan jiwa yang berkumpul berdemonstrasi menolak kemungkaran.Tidak akan terbit walau habis suara menjerit,tidak akan lahir dengan retorik bahasa setinggi langit.<br />
<br />
Sheikh Mustafa Masyhur pernah dengan masyhurnya berkata: "Sesungguhnya tarbiyyah Islamiyyah itu tidak akan berhenti walau setelah munculnya daulah Islamiyyah."<br />
<br />
Sejujurnya perang ini berterusan.Ia bukan asal-asalan,bukan bermusim dan bertakwim.Islam itu bukan tertegak atas pesatnya adrenalin mengalir dalam melawan kejahatan, ia adalah upaya susah-payah setiap jiwa ummatnya dalam perang hawa nafsu yang terpaksa setiap hari dihadapinya.<br />
<br />
Islam itu agama jihad. Dan jihad itu bukan sebarang.<br />
<br />
Jihad itu bukan semata-mata membuktikan keikhlasan di depan manusia. Ia membuktikan perhambaan di depan Allah. Jihad itu bukan sekadar mengangkat senjata, bukan sekadar berdemonstrasi dalam usaha menjatuhkan kerajaan yang penuh angkara.<br />
<br />
Islam itu agama jihad. Dan jihad itu bukan sebarang.<br />
<br />
Jihadnya ummat Islam itu setiap hari.Dalam solat subuhnya setiap pagi.Dalam tekunnya dia menjaga tahajjud.Dalam penuh komitmennya dia menjaga solat berjemaah.Beristighfar ratusan kali sehari. Membiasakan lidah dengan dzikrullah.Bersusah-susah membanyakkan tilawah.Berusaha mendekat jiwa dengan Allah.<br />
<br />
Oh,apalah gunanya kerajaan yang Islam jika jiwa-jiwa rakyatnya belum mampu menjadi Muslim?<br />
<br />
Dan siapakah yang akan memenuhkan masjid-masjid indah kerajaan Islam ini apabila sampainya waktu-waktu solat fardhu,dan apakah cukup dengan mengagungkan undang-undang Islami untuk kita katakan yang negara itu negara Islam?<br />
<br />
Apakah dengan terpotongnya tangan pencuri tegar dan tersebatnya penzina mungkar itu cukup untuk kita katakan negara itu negara Islam?<br />
<br />
Duhai jiwa-jiwa yang mengaku bershahadah,Allah itu berfirman dalam Al-Qurannya:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Sesungguhnya <b>berjayalah</b> orang-orang yang beriman.</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Iaitu mereka yang khusyuk dalam sembahyangnya.</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Dan mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia.</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Dan mereka yang berusaha membersihkan hartanya (dengan menunaikan zakat harta itu).</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Dan mereka yang menjaga kehormatannya,k</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">ecuali kepada isterinya atau hamba sahayanya maka sesungguhnya mereka tidak tercela.</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Kemudian, sesiapa yang mengingini selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas.</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya.D</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">an mereka yang tetap memelihara sembahyangnya.</span><span style="line-height: 15px;"><b><br style="text-align: justify;" /></b></span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Mereka itulah orang-orang yang berhak mewarisi.</span><span style="line-height: 15px; text-align: justify;">Yang akan mewarisi Syurga Firdaus; mereka kekal di dalamnya. (Al-Mukminun:1-11)</span> </span></i></blockquote>
Apakah sudah cukup kita khusyuk dalam solat?Sudahkah kita menjauhi setiap yang sia-sia?Sudah elokkah berzakat?Sudah terjagakah nafsu?Dan sudah tetapkah memelihara solat fardhu?<br />
<br />
Kalaulah semuanya belum,istighfarlah.Mungkin belum lagi saatnya untuk kita berani mengaku sebagai pemenang.<br />
<br />
Dan mungkin,sorak-sorak mahukan daulah Islamiyyah belum lagi bermakna,kerana dalam setiap solat fardhu kita masih belum mampu mendapatkan jamaah yang penuh,dan khusyuk solatnya.<br />
<br />shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-3064730555215902662011-10-24T05:13:00.002+08:002011-10-24T05:13:57.090+08:00Celupan Allah<br />
Pernah,satu masa seorang Badwi menjadi mulia.Sang Nabi pedoman murni mengagih-agih harta rampasan perang,dan Badwi menolaknya.Katanya dia tidak berjuang untuk semua yang emas dan perak.Jerihnya bukan untuk disanjung,susahnya bukan mahu didukung.<br />
<br />
Sambil menunjukkan ke lehernya,katanya:<br />
<br />
"Aku hanya berjuang agar anak panah musuh dibenam dalam tengkukku ini,duhai Rasulullah."<br />
<br />
Jelas.Tegas.Ikhlas.<br />
<br />
Kontan jawab Rasul:<br />
<br />
"Kalau itu mahumu,moga Allah sampaikan maksudmu."<br />
<br />
Kemudian terjadilah lagi peperangan.Berjuanglah mukmin-mukmin mencari syahid,mencari syurga tertinggi langit.Syahadah,yang menjadi janji dengan Allah kini ternampak kesannya.Di medan tarung itu menjadi ramailah manusia yang percaya dan memuncak cintanya.<br />
<br />
Seusai jihad,muslimin mencari Sang Badwi.Ternyatalah telah tembus anak panah musuh di tengkuknya.Badwi telah syahid,terjumpa syurga tertinggi langit.<br />
<br />
Manusia-manusia yang tercelup dengan celupan Allah itu luar biasa.Cintanya mendasar dalam dan rindunya memusat dendam.Dia bercinta dengan Tuhan,dan cintanya sangat dahsyat.Merasakan kebersamaan Allah dalam setiap inci kehidupannya,dan merindui Allah pada waktu lupanya.Di saat-saat susah dia mencari Allah.Pada waktu-waktu bahagia dia memuji Yang Maha Kaya.<br /><br />Firman-firman Allah,Penguasa Sekelian Manusia:<br />
<br />
<em>"(Katakanlah wahai orang-orang yang beriman: “Ugama Islam, yang kami telah sebati dengannya ialah): celupan Allah yang mencorakkan seluruh kehidupan kami dengan corak Islam); <strong>dan siapakah yang lebih baik celupannya daripada Allah?</strong> (Kami tetap percayakan Allah) dan kepadaNyalah kami beribadat”."</em> (Al-Baqarah:138)<br />
<br />
<em>(Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; <strong>sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah</strong>. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu).</em> (Al-Baqarah:165)<br />
<br />
Dan menjadi resam,setiap yang bercinta itu berkorban.Kau sudah tahu cerita Taj Mahal dan Shah Jehan.<br />
<br />
Seorang sahabat namanya Mus'ab bin Umair.Sebelum Islamnya,dia pembuat hati menjadi cair.Terlalu tampannya Mus'ab sehingga para gadis menggilainya.Popular.Kaya.Dia yang paling ideal,paling sempurna.<br />
<br />
Setelah Islamnya,dia menjadi syahid di Uhud.Saat dia mahu dikapankan,kainnya tidak cukup.Ditutup kepalanya terdedah kaki.Ditutup kaki terdedah kepala.Lantas ditutup kepalanya dan diambil daun-daun kering untuk menutup kakinya.<br />
<br />
Itu harganya cinta,teman.Cinta untuk Tuhan.<br />
<br />
Oh,apa sahaja yang sanggup aku dan kau korbankan?Bila pula kali terakhir aku dan kau meredam cinta-cinta yang memberhala dijiwa,selain cinta dengan Allah?<br />
<br />
Kata mufassirin,celupan Allah itu agama.<br />
<br />
Ayuh,kita beragama.Menjaga solat yang lima.Istiqamah dalam tilawah.Khusyuk dalam rukuk.Menghamba di dalam sujud.<br />
<br />
Membasah lidah dalam dzikrullah.Mencari teman-teman pengingat Allah.Menjadi sibuk dengan kuliah-kuliah.Berdoa,penuh mendesah.Tahajjud,menghapus salah.<br />
<br />
Dalam jutaan warna yang boleh kau corakkan jiwamu,warnakanlah dengan celupan Allah Yang Satu.<br />
<br />
Moga akhirnya mati sebagai pemenang.<br />shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-36737849431569737752011-09-09T05:44:00.004+08:002011-09-09T10:19:12.811+08:00Hidayah<div><br /></div><div>Umar Al-Khattab meluluh. Jiwanya tercerah dan sangat tersuluh.</div><div><br /></div><div>Mulanya tidak.Mulanya dia membentak.Terdengar adiknya Fathimah Al-Khattab memeluk Islam,dia menjadi malu dan terpuncak geram.</div><div><br /></div><div>Lantas dia menggegas. Menyusun langkahnya kemas. Menuju ke rumah adiknya,ingin tahu apa yang Fathimah percaya.</div><div><br /></div><div>Dari luar terdengar Fathimah sedang membaca Al-Quran, Umar yang marah menjadi kebingungan.</div><div><br /></div><div>"Apa sahaja yang kau bacakan? Biarkan aku melihatnya!"</div><div><br /></div><div>Fathimah takut-takut. Namun kehendak abangnya tetap diturut.</div><div><br /></div><div>Lalu Umar melontar:</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span"><i>"<span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px; ">Taa’ Haa..."</span></i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;">Umar memusat tumpu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><i><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px; ">"</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px; ">Kami tidak menurunkan Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad) supaya engkau menanggung kesusahan..."</span></i></span></div><div><span class="Apple-style-span"><i><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px; "><br /></span></i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;">Umar menjadi bisu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;">Selesai penghujung bacaannya, </span>Umar Al-Khattab meluluh. Jiwanya tercerah dan sangat tersuluh.</div><div><br /></div><div>"Ini bukan kalam manusia. Muhammad itu bukan pujangga."</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Dia menjadi terhidayah.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-90741534664463988192011-09-08T15:20:00.002+08:002011-09-08T15:25:07.314+08:00Kita menjadi khianat.<div><br /></div><div>Kita menjadi laknat.Kita lupa Ramadhan yang nikmat.</div><div><br /></div><div>Melaju kita menjadi celaka bila Ramadhan telah hilang.</div><div>Seolah santun kita menjemput bala Tuhan mendatang.</div><div><br /></div><div>Sial.</div><div><br /></div><div>Istiqamah itu sukar.</div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-36650662526415897552011-03-02T18:27:00.003+08:002011-03-02T19:26:10.050+08:00Semerbak Syukur Kasturi<div style="text-align: center;"><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr42-XUnDPlDOZyxJtlxwE8KMKTCF-WCoexTLAiu23V_E3mEDkpk7RKlvNQRGXu6DTg_oPPk9MWxEAyu80ApTem_rllFGYY9iWqx1SWWHsB41iTXgPO47bR9u8oK1XxPEyUq8UnHoNSRF-/s1600/kasturi.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 243px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr42-XUnDPlDOZyxJtlxwE8KMKTCF-WCoexTLAiu23V_E3mEDkpk7RKlvNQRGXu6DTg_oPPk9MWxEAyu80ApTem_rllFGYY9iWqx1SWWHsB41iTXgPO47bR9u8oK1XxPEyUq8UnHoNSRF-/s320/kasturi.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5579441988612096706" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div>Di satu sudut di Jonker Street,terletak Makam Hang Kasturi.<div><br /></div><div>Putih.Sangat.</div><div><br /></div><div>Di sana,terlihatlah Makam Kasturi yang memutih.Sangat putih.Dan telah hilang gemerlap sinar seorang Pahlawan Melayu ditelan kemeriahan jalan berniaga orang Cina yang padat.</div><div><br /></div><div>Hei,namanya pun Jonker Street.Sesak.</div><div><br /></div><div>Makam Kasturi,terbangun dengan binaan batu yang memutih.Lalu di situ terdapat pintu gerbangnya dan besar pula strukturnya.Sebenarnya,suasana sekelilingnya lebih kepada suram,bukan rindu.Mungkin kerana aku bukan betul-betul mengenal Hang Kasturi,dan tidak pernah membaca khusus mengenainya melainkan fakta yang dia salah seorang daripada lima.</div><div><br /></div><div>Oh,bukan itu sebenarnya ceritanya.</div><div><br /></div><div>Dalam aku melawat Pak Kasturi,datang seorang orang Putih.Kelihatan seperti dari Australia.</div><div><br /></div><div>"Hai.Apa salah jika aku melawat di sini,teman?" kata Orang Putih.</div><div><br /></div><div>"Oh,kau juga manusia.Kau setara dengan semua." </div><div><br /></div><div>"Oh,kerana sebelum ini pintunya selalu berkunci.Siapa yang menghuni di sini?"</div><div><br /></div><div>"Dia Kasturi.Salah satu daripada lima."</div><div><br /></div><div>"Oh,apa boleh aku menyusun sembah dan meminta ketenangan darinya?"</div><div><br /></div><div>Adikku bingkas, "Dia bukan Tuhan.Dia tidak menghidup dan mematikan."</div><div><br /></div><div>Orang Putih berkerut.Dia membetulkan, "Tidak teman.Apa molek jika aku hanya melawat,dan bertanya khabar padanya?"</div><div><br /></div><div>"Kalau yang itu apa salahnya.Apa yang salah jika mahu menyapa."</div><div><br /></div><div>Dan kami lantas meninggalkan Makam Hang Kasturi selepas mendoakan kesejahteraannya.Menyusup masuk kedalam sesak manusia.</div><div><br /></div><div>Dalam itu,aku mengalih jeling kembali kepada makam tadi.</div><div><br /></div><div>Ternyata,sungguh kasihan.</div><div><br /></div><div>Sungguh kasihan melihat orang Putih tadi kemas menyusun sembah dan memejamkan matanya.Seolah-olah Kasturi adalah Tuhan dan dia hambanya.Wajahnya seperti sedang sangat khusyuk,tenggelam dalam dunianya.</div><div><br /></div><div>Sungguh,kasihan melihat manusia yang keliru.</div><div><br /></div><div>Allah,kalaulah tidak kau mencampakkan tauhid dalam dada-dada kami,bagaimana?</div><div><br /></div><div>Bagaimana agaknya kalau tiada hidup selepas mati?Bagaimana agaknya kalau tiada syurga yang menanti?Bagaimana agaknya kalau kami tidak bersyahadah,dan jiwa tidak terisi?</div><div><br /></div><div>Aisemen.</div><div><br /></div><div>Dalam setiap saat yang susah dan berat,kami ada Tuhan yang kami boleh berdoa padaNya.Jiwa yang rapuh ini sangat memerlukan perasaan tidak berseorangan,dan dengan Tauhid,kami percaya,yang Kau selalu ada.Di saat susah dan pada waktu-waktu bahagia.Lantas kami merasakan sangat cukup,walau melarat dalam hidup.</div><div><br /></div><div>Di hadapan Makam Kasturi,pada waktu Allah meneladani;sungguh,terima kasih Tuhan.Sangat.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-81217267540221410942011-02-19T00:43:00.003+08:002011-02-19T00:58:44.539+08:00Mukmin Itu Cengeng<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Seorang mukmin itu berpeluang menjadi cengeng biarpun rambutnya sudah memutih.</span></p> <p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">Manusia itu sebenarnya makhluk yang sangat rapuh.Dan jiwa,oh jiwanya.Jiwa itu memandu seluruh bawaan ekspresinya sehingga setiap inci tindakan penuh berpaksikan bagaimana saat itu jiwanya merasa.</p> <p class="MsoNormal">Seorang perompak tidak akan merompak saat jiwanya sedang meranum dengan kasih terhadap Tuhannya.Seorang raja tidak akan zalim ketika jiwanya sedang disemai takut dan harap akan Tuhannya.Seorang pemegang amanah tidak akan khianat ketika jiwanya sedang mendidik agar dia tidak menjadi celaka.</p> <p class="MsoNormal">Jiwanya itu berperanan kuat,samada waktu dipandu syahwat,atau ketika bijaksana sedang tekun mengingat.</p> <p class="MsoNormal">Dan atas itu dia rapuh.Jiwanya yang kuat mendominasi dirinya juga merupakan sudut yang paling lemah.Dengan jiwanya itu manusia bertindakbalas dengan setiap ransangan yang mendatanginya.</p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Bila tersilap dia berasa kesal.Bila tertipu dia berasa marah.Bila baik akhlaknya dia berasa </span>suci.Bila cukup keperluannya dia berasa tinggi.</p> <p class="MsoNormal">Sebenarnya jiwa itu bersifat memerlukan.Ia mahu menjadi damai,mahu menjadi tenang.Dalam mencari damai itu sering ia tersilap cari;lantas menjadi kehilangan hingga membawa gersang dan bersifat kekeringan.</p> <p class="MsoNormal">Bila menjadi hilang punca,tidak keruan,dan galau; manusia itu sebenarnya mahu menangis.Ia mahu menangis agar nanti ada yang mendengar rintihannya akan masalah yang tidak mahu hilang.Mahu agar ada tangan yang tiba-tiba menghulur dan menyelamatkan.</p> <p class="MsoNormal">Dan seorang mukmin itu,dia selalunya cengeng.Biar kedutnya seribu,dia cengeng seperti kanak-kanak.</p> <p class="MsoNormal">Oh,seorang mukmin itu bila bermasalah,dia percaya adanya Allah.Lalu melaju dia menyusun sembah.Matanya membasah kerana terlalu takut dan terlalu harap.</p> <p class="MsoNormal">Dan Sang Nabi pedoman paling murnimu berkata:</p> <p class="MsoNormal"><i><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" >Daripada Abu Hurairah r.a. pula, katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda:</span></span></i></p><p class="MsoNormal"><i><span class="Apple-style-span" ><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US">"Ada tujuh macam orang yang akan dinaungi oleh Allah dalam naunganNya pada hari yang tiada naungan melainkan naunganNya sendiri (yakni hari kiamat), iaitu 1)imam (kepala atau pemimpin) yang adil,2)pemuda yang membesar (sejak kecilnya) dalam beribadat kepada Allah,3)orang yang hatinya tergantung (sangat memerhatikan) kepada masjid-masjid,4)dua orang yang saling cinta-mencintai kerana Allah, keduanya berkumpul atas keadaan sedemikian itu dan keduanya berpisah atas keadaan sedemikian itu pula.5)Orang lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan dan berparas cantik, lalu ia berkata: "Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah," (demikian pula sebaliknya, iaitu wanita yang diajak lelaki lalu bersikap seperti di atas)</span></span><span lang="EN-US"><br /><br />6)J</span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US">uga orang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu disembunyikan sedekahnya itu sehingga seolah-olah tangan kirinya tidak tahu apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya.7)<b>Dan orang yang mengingat pada Allah di waktu keadaan sunyi lalu melelehlah airmata dari kedua matanya</b>."</span></span></span></i><span style="mso-ansi-language:EN-GB"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal">Lalu menangislah.Bangunlah di sepertiga malammu.Biar setiap zarah derita yang membungkam dalam jiwamu menjadi puas akibat aduanmu kepada yang selayaknya kau mengadu. Lepaskanlah seluruh lelah yang kau kumpulkan akibat masalah yang terlalu menekan. Menangislah atas dosa-dosamu dahulu yang sangat menghantu,yang dahulu pernah menjadi candu.</p> <p class="MsoNormal">Menangislah seperti budak-budak yang hilang akal kerana keputusan susu.Kerana di sini kau keputusan rindu,kau mahu menyambung jalin-jalin cinta dengan Tuhanmu.</p> <p class="MsoNormal">Moga selepasnya,setelah habis kau mengadu,kau puas.Setiap desakan telah terlampias.</p> <p class="MsoNormal">Dan moga selepasnya,kau menjadi pencinta Tuhan yang paling ikhlas.</p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:EN-GB"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:EN-GB">Amin Ya Rabb.<o:p></o:p></span></p>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-32073341489506780682011-02-02T20:13:00.006+08:002011-02-02T21:55:27.603+08:00Dia Selalu Ada.<div><br /></div><div>Hidup,dunia.Kau berdepan kesukaran yang menggila.Ada saat-saatnya kau seolah-olah tertakdir untuk kalah,dan semua yang dilakukan terlihat salah.</div><div><br /></div><div>Seorang manusia berdosa.Besar dosanya.Kemudian ia merasa tidak mampu selamat daripadanya.Kadang-kadang fikirannya naik menjahat,mengatakan yang dia sudah tidak dapat selamat,dan mengajak menjadi lebih khianat.Lalu dia terlihat tegar mengotorkan janji Tuhan mengenai syurga dan kemanisannya.Tunggu dulu.Jangan kau melulu.Dia bukan begitu.Dia cuma terperangkap dengan semalam yang silap.Fikirnya dia sudah menjadi pembiadab,dan dirinya sudah tiada harap.</div><div><br /></div><div>Manusia yang terlihat hanyut,ada masanya tidak memilih menjadi hanyut.Ada masanya mereka tertewas,dan masalahnya mereka terus tertewas.</div><div><br /></div><div>Ada juga manusia yang tertekan.Masalah terlalu banyak,terlalu membeban.Kalau kehidupan itu ruang bilik peribadi mereka,maka masalah yang dihadapi seoalah menghimpit diri ke hujung sudut.Dan setiap ikat jasad menjadi remuk dan merenyuk.</div><div><br /></div><div>Percayalah,di mana ada masalah,di situ ada Tuhan.Dan masalah itu diciptakan supaya kau menjadi lebih hamba,lebih mendamba.Agar haus tikar sembahyangmu kerana sujud yang begitu asyik.</div><div><br /></div><div>Allah itu berfirman:</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><span>Katakanlah : "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"</span> <span>(QS Az Zumar : 53)</span></b></span><span style="font-style: italic; font-family: Arial, sans-serif; "> </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; "><span class="Apple-style-span"><b><span><br /></span></b></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; "><span class="Apple-style-span"><b><span><br /></span></b></span></span></div><div><span class="Apple-style-span">Siapa kau?Pendosa yang tercelaka?Pemegang beban masalah dunia?Jangan berhenti berharap.Jangan hukum dirimu sebelum kau dihukum.Masalah itu hadiah,ia anugerah.Ia pendekat dirimu dengan Allah.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span">Percayalah,setiap kesusahan itu berakhirkan kegembiraan.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span">Setiap datangnya saat-saat yang kau tidak mahu bernafas lagi,ingatlah yang sebenarnya pencintamu sedang menguji.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span">Allah,rahmatkanlah.Hadiahkan kami yang tertewas dan terhimpit dengan segala kemudahan.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span">Bila berakhirnya semua ini,bila habis Kau menguji,hiaskan wajah-wajah berdosa dan berkerut ini dengan senyuman.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-5366967173097687452011-01-31T10:03:00.006+08:002011-01-31T20:08:57.227+08:00Revolusi PenulisanRevolusi bukan perkataan mimpi.Ia boleh jadi pasti,boleh jadi jadi.Setiap pemikiran dan ideologi,kalau umbuk dan logik,menjanjikan pengikut dan pemercaya yang baik.Maka berbondonglah berpiket dan berdemonstrasi kerana diri rasa sudah rasi.Tatkala itu setiap langkah dan gerak menjadi berpunca,dan mempunyai hala.<div><br /></div><div>Dan ideologi itu tidak semuanya benar.Bilamana kebenaran itu menjadi milik akal semata,maka apabila sesuatu yang dianggap logik dan secara kebetulannya popular pula,biarpun sebenarnya salah dan pesong,tetap dianggap baik oleh pengikut yang menggila.Di China apabila Mao Zedong dan Revolusi Budayanya sedang popular,maka golongan borjuis semuanya celaka.Lantas dibunuh orang-orang tua yang tidak berdosa hanya kononnya mereka golongan kaya dan berada,simbol ekonomi tidak sekata.Jelas,walaupun jutaan manusia mempunyai pendapat yang sama,tidak semestinya pendapat itu tepat.</div><div><br /></div><div>Jadi ada apa dengan revolusi?</div><div><br /></div><div>Dalam dunia yang mendapat maklumat semudah bernafas,jahiliyyah ligat membebas.</div><div><br /></div><div>Revolusi boleh jadi berpunca daripada tulisan-tulisan.Komunisme itu berasal daripada tulisan-tulisan Karl Marx.Tulisan-tulisan yang dihadam dengan lumat,lantas menjadi darah yang mengalir deras dalam pembuluh,kemudian membentuk cara memandang dan cara mahu dipandang.Lalu muncullah penyeru kepada kebenaran karya penulis,dan ada pula pejuang yang lantang memegang prinsip-prinsip yang dirasakan benar dan cemerlang.</div><div><br /></div><div>Lalu tulislah.Tulislah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.Yang memunculkan bumi dan lautan.Yang kebenarannya bukan sebatas akal yang cetek memandang,bukan sesingkat hidup di dunia.</div><div><br /></div><div>Dan kau wujudkanlah revolusi pemikiran yang baharu,yang setiap tulisan-tulisanmu itu berpunca dan mempunyai hala.Malah insyaAllah berpahala.Bayangkan ruginya kau bila perkataanmu tidak mengajak kebenaran?Atau lebih malang apabila tulisanmu menyeru celaka?</div><div><br /></div><div>Duhai,penulis-penulis siber.Duhai penyajak-penyajak super.Biarkanlah tulisanmu itu benar.Biarkanlah tulisanmu itu menimbul sedar.</div><div><br /></div><div>Oh,biarlah pusaramu benderang setelah kau pulang kerana mereka membaca tulisanmu yang cemerlang.</div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-53709980193120089962011-01-23T04:12:00.006+08:002011-01-23T07:01:40.735+08:00Masa Depan Kita BerduaKau mati.Kau dan aku akan mati.<div><br /></div><div>Mati itu wajib.Jangkaukan lihatmu ke seluruh alam yang bernafas,pasti degupnya akan terhenti.Bagaimana juga kau melihatnya,kita sebenarnya berkongsi masa depan.Ya,cita-cita kita berlainan,tapi masa depan kita sama.Kita akan ke kuburan,disoal, dibangkitkan, diMahsyarkan, ditimbang amalan, dan diberi ganjaran.</div><div><br /></div><div>Aku dan kau berkongsi masa depan.</div><div><br /></div><div>Tulisan ini bukan mengajak bersikap terlalu gentar akan pengakhiran.Juga bukan untuk memomok dan menghantukan.Sesingkat mahu bertanya,bagaimana mahu matimu?</div><div><br /></div><div>Beruntunglah mereka yang berhak merasa gembira dengan pemergiannya.Yang senang <a href="http://saatnyasantai.blogspot.com/2010/09/subhanallahkumpulan-foto-foto-wajah.html">tersenyum,dan mungkin ketawa</a>.</div><div><br /></div><div>Bagaimana mahukau habiskan nafasmu?Bagaimana mahu bertemu dengan Tuhanmu?</div><div><br /></div><div>Bila difikirkan,bila mendapat kesedaran,kau dan aku sedar,yang hidup ini sebenarnya kita sedang menuju mati.Ya,kau fikir ini cakap-cakap cliche.Namun jika benar kau melihatnya,ya jauh ke dalam hatimu,kau sebenarnya sedang berdebar.Bagaimana jika semua sudut lihatmu menjadi kelam,dan kau sudah bertukar alam?</div><div><br /></div><div>Saat itu,semua menjadi kalut.Pantas setiap imbasan dosa-dosa lalu mengikut.</div><div><br /></div><div>Oh,sungguh aku mahu mati sebagai pemenang.Yang tersenyum dan ketawa.Yang gembira bertemu Yang Maha Esa.<br /><br />Dan Rasul cintaan kau dan aku berpesan:</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px; "><span class="Apple-style-span"><b>Allah berfirman: Apabila hamba-Ku senang untuk bertemu dengan-Ku, Aku juga senang untuk bertemu dengannya. Dan jika dia tidak suka untuk bertemu dengan-Ku, Aku juga tidak suka untuk bertemu dengannya.(HR. Bukhari)</b></span></span></div><div><br /></div><div>Diciptakan kau dan aku untuk menjadi hamba.Diciptakan kau dan aku untuk mati gembira.</div><div><br /></div><div>Allah,jadikan setiap langkah,tingkah,helaan nafas,jalanan darah,semuanya menuju ke arah kesudahan yang memenangkan.Dosa kami membumi Ya Allah,namun ampunanmu pasti lebih besar daripada Bima Sakti.</div><div><br /></div><div>Tuhan selamatkanlah.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-23032018408319932122011-01-17T20:05:00.003+08:002011-01-17T20:41:04.485+08:00Tokteh<div>Hari itu bangun tidur mama menangis.Dan hati anak mana yang tidak rasa turut terguris.</div><div><br /></div><div>"Tokteh dah meninggal bang."</div><div><br /></div><div>--------------------------------------------------------</div><div><br /></div><div>Perjalanan mengambil masa yang sekejap.Biar perbualan mengangkasa dan mempetala, tetap hati masing-masing mengimbau memori bersama.</div><div><br /></div><div>Tokteh bukan susuk yang mengikat semua jiwa dengan jasanya.Dia juga bukan yang bersusah-susah membantu pucuk-pucuk muda keluarga mencari kerja.Bukan juga yang keras menjaga resam dan susila.</div><div><br /></div><div>Tapi memori tetap membekas,tokteh adalah tokteh.Seorang nenek yang penuh kasih.Setiap jenakanya,yang selalunya kecil-kecil;terselit hikmah dan cinta.Dan urai rambutnya yang memutih tetap tidak mampu menyorok senyumnya yang jernih.</div><div><br /></div><div>Tokteh adalah tokteh.Bila kau diajak lawan bicara,maka dia handal bercerita.Tentunya,ditambah seri dengan senyumnya.</div><div><br /></div><div>Dalam hari-hari terakhirnya,tokteh sakit.Teruk juga sehingga tidak berbangun.Bila sampai di hujung katilnya apa sahaja yang menyeksa jiwanya tidak kelihatan.Sedang yang jelas nampak mata bulat yang menjadi kecil ketika tawa memecah dan senyum mewajah.</div><div><br /></div><div>Ini bukan nota rindu untuk tokteh.Ini nota bangga,saya pernah punya tokteh sepertinya.</div><div><br /></div><div>Dan petang itu di pusara,sedang talkin dibaca,saya sedar,tokteh sudah tiada.Saya sedar yang wajah yang sentiasa memanis itu kini sedang menunggu penggantinya.</div><div><br /></div><div>Saya faham itu.Dan apabila pesan nabi yang untuk seorang anak adam itu,apabila pergi hanya 3 yang dibawanya (sedekah jariah,ilmu bermanfaat,dan doa anak soleh),saya berharap dapat menjadi si soleh yang kekal berdoa untuknya. </div><div><br /></div><div>Allah,ampunkan tokteh.</div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-69208843713942805392011-01-06T00:18:00.000+08:002011-01-06T00:19:04.090+08:00Kamu MakhlukPegang dadamu dan bisikkan dalam-dalam ke dalam akalmu:apakah warna hatimu?<div><br /></div><div>Dalam kau bernafas,dan bila langkah-langkahmu membebas,dan kata-katamu dilepas,kau berdosa.Ya,kau pasti berdosa.</div><div><br /></div><div>Kerana kau manusia.Kau bukan malaikat yang suci.Kau manusia yang sekejap-sekejap lupa,sekejap-sekejap cinta.Pandanglah jauh ke dalam dirimu,aku yakin,kau akan berjumpa silap yang kerap-kerap sampai salah yang sekejap-sekejap.Daripada onar sekecil-kecil sampai makar sebesar-besar.Kau berdosa.Tuntas.</div><div><br /></div><div>Lalu apa buatmu?</div><div><br /></div><div>Istighfar.Kata nabimu:</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px; border-collapse: collapse; line-height: 28px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><b><span class="Apple-style-span"><span style="font-size: 10pt; line-height: 19px; ">Setiap anak Adam (yakni manusia) pasti melakukan kesalahan, sedangkan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat</span><span style="font-size: 10pt; line-height: 19px; ">.</span></span></b></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px; border-collapse: collapse; line-height: 28px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><b><span class="Apple-style-span"><span style="font-size: 10pt; line-height: 19px; "><br /></span></span></b></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; ">Istighfar,dan lepaskan semua belenggu di jiwamu.Banyakkan zikirmu,kuatkan ibadahmu.Langitkan rindumu dan buang jauh-jauh semua kepungan bangsat berupa hasad,riya dan ujub yang menjadi pengganggu ikhlas dalam dirimu.Kamu sesungguhnya tidak mampu menyelamatkan diri daripada berdosa,namun kamu itu berhak memilih bertaubat atau menjadi khianat.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; ">Taubatlah,teman.Istighfarlah.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; ">Kamu itu makhluk.Kamu diciptakan.Kamu tak mampu bertahan sekejap tanpa udara yang percuma diberi Tuhan.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; ">Lalu,bila habis semua itu,akan datang tenang di jiwamu.Lalu p</span></span>eganglah kembali dadamu dan bisikkan dalam-dalam ke dalam akalmu:Sekarang apakah warna hatimu?</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 19px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><br /></span></span></div><div><br /></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-18293776259795274632011-01-04T09:26:00.003+08:002011-01-04T09:35:20.692+08:00HarapanAllah,aku benar-benar mengharapkan tahun ini tahun kemenangan.<div><br /></div><div>Tahun yang memadam semua kesedihan dan kerisauan,menerbangkan ibu bapa yang menyimpan jutaan harapan.</div><div><br /></div><div>Ya,kata seorang teman: "Tiada kejayaan tanpa agama."</div><div><br /></div><div>Maka Ya Allah,aku mahu beragama dan berjaya.Oh,tentu sahaja bukan sesingkat di dunia.Dan aku tahu jalannya tidak mudah,harganya tidak murah.</div><div><br /></div><div>Tapi Tuhan,aku yakin kau bersamaku.Lebih dekat daripada darah yang mengurat.</div><div><br /></div><div>Allah,aku benar-benar mengharapkan tahun ini tahun kemenangan.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Jika diselak balam-balam perasaan,aku yakin,di situ terletaknya keyakinan.Aku,sesungguhnya cinta kamu Tuhan.</div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-20889558040520226462011-01-02T04:54:00.007+08:002011-01-02T08:05:21.285+08:00Di Malam Pertama Tahun BaruDi malam pertama tahun baru,Allah itu,Maha Guru.<div><br /></div><div>Bila kau menjadi pendosa yang larut, yang mahu terus tenggelam dalam silap,tiba-tiba hati disumbat cahaya.Macam kamu yang di kerusi-kerusi ujianmu menyangka kononnya kamu bakal gagal dalam beberapa subjek kerana kurangnya persediaan,tiba-tiba di beberapa minit terakhir sebelum ujian,ada sahabat yang lebih kurang sama nasibnya datang memberi soalan bocor.</div><div><br /></div><div>Saat itu,kau mahu bercinta dengannya biarpun sifat maskulinnya sangat pekat.</div><div><br /></div><div>Pada waktu yang aku terasa begitu berdosa dan sifat yang dahulunya manusia sudah semakin membabi,Allah itu menjadi Maha Guru.Mengajar yang sebenarnya kita ini manusia,yang selalu silap dan leka.Mengajar bahawasanya yang lebih penting daripada kesilapan itu ialah agar kau cepat bertaubat dan bertekad tidak mahu mengulanginya.</div><div><br /></div><div>Ah sungguh,hidayah itu bukan di tangan siapa-siapa.Kadang-kadang dari jalan yang kau lansung tak dapat duga.</div><div><br /></div><div>Di malam pertama tahun baru,seorang teman ketika santai-santai di kedai makan,berkongsi semua rasa.Lantas jiwanya yang penuh dengan rasa percaya mengalirkan air-air petunjuk ke atas kemarau jiwa pendosa ini:</div><div><br /></div><div> "Aku ingin berada dalam satu jalan yang menjamin penerimaan Kitab Amalan pada tangan kanan."</div><div><br /></div><div>Sepotong ayat seorang teman yang perlahan-lahan menghablur dosa-dosa yang memberat. Menjadikan terasa cukup kerdil,cukup kerikil.</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Di malam pertama tahun baru ini,sungguh,terima kasih Tuhan.</div><div><br /><div><br /></div></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-43430928291391537532010-12-19T01:36:00.000+08:002010-12-19T01:36:00.129+08:00Apa Rasa Mimpimu?<div>Kau hidup</div><div>lalu mati</div><div>lalu hidup.</div><div><br /></div><div>Kau jaga</div><div>lalu lena</div><div>lalu jaga.</div><div><br /></div><div>Dia yang menghidupmatikan.</div><div>dia juga yang menjagalenakan.</div><div><br /></div><div>Dan kamu,</div><div>apa rasa mimpimu?</div><div><br /></div><div>Apa saja di sana,</div><div>ada Dia yang menjaga.</div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-54902663101021387532010-12-16T01:19:00.000+08:002010-12-16T01:20:01.211+08:00Nota Sejarah Hudaibiyyah<span class="Apple-style-span" ><br /></span><div><div><span class="Apple-style-span" >Al Faruq itu mengomel.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Bukan meragu,</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Hanya terganggu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >"Bukankah kau nabi Tuhan?</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Yang menguar kebenaran?</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Yang menyumpah kemenangan?"</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Lantas,<br />Sang Terpilih itu</span></div><div><span class="Apple-style-span" >dengan garis tua di dahi</span></div><div><span class="Apple-style-span" >tersenyum.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Kontan,dunia merasa gembira.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >"Aku nabimu,teman.</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Kukuhlah dengan janji Tuhan:</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Sesungguhnya Kami telah menganugerah kemenangan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Di sana nanti kita bergandingan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Dan kamu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Ya kamu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Menjadi pria rebutan</span></div><div><span class="Apple-style-span" >bidadari,mata jeli,sejutaan."</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >"Sejutaan?"</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >Dan hati yang tadi basi</span></div><div><span class="Apple-style-span" >Kini galak menelan</span></div><div><span class="Apple-style-span" >matahari.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><br /></div></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-25502374746842545512010-12-05T15:46:00.002+08:002010-12-05T15:47:46.766+08:00Hari Serabut<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 21px; "><div><span class="Apple-style-span" >di hari yang apabila</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >terkunci mulut</span></div><div><span class="Apple-style-span" >terkecut perut</span></div><div><span class="Apple-style-span" >semua serabut.</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >tanganku,</span></div><div><span class="Apple-style-span" >kakiku,</span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" >belajarlah menipu.</span></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div style="color: rgb(34, 34, 34); "><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; " ><i>*Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.(Yaasiin:65).</i></span></div></span>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-65054411263768125712010-12-02T02:14:00.009+08:002010-12-02T15:55:25.372+08:00Pernah Berdosa?<span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><br /></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><br /></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><br /></i></span></span></span></div>And establish prayer at the two ends of the day and at the approach of the night.<b><span class="Apple-style-span"> </span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Indeed, good deeds do away with misdeeds</span></span>.</span></b> That is a reminder for those who<span class="Apple-style-span"> <span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span">remember</span>.</b></span></span></i></span></span></span><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; font-size: medium;"><b><i><br /></i></b></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; font-size: medium;"><b><i><br /></i></b></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; font-size: medium;"><b><i><br /></i></b></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b></b></span></span></i></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; font-size: medium;"><b><i>(Houd:114)<br /></i></b></span><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span></span></i></span></span></span></div></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-89580054930442393422010-12-01T01:26:00.003+08:002010-12-01T02:22:21.325+08:00Saya Seorang Pokok<div><blockquote></blockquote><br /></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > </span><span class="Apple-style-span" >Alhamdulillah,dan selawat ke atas junjungan Rasulullah.</span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Firman Allah dalam Surah Ibrahim ayat ke 24 hingga 25:</span></span></span></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" >Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"> <span class="Apple-style-span" >Benarlah firman Allah.</span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > </span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Allah menerangkan betapa kalimat "tiada sembahan selain Allah" itu adalah seperti pohon yang baik(metafora bagi mukmin),akarnya teguh (bermaksud jiwanya tegas dengan La Ilaha Illallah),</span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" >lantas setiap usahanya diangkat terus ke langit pada setiap ketika.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Menakjubkan apabila Allah menggambarkan setiap diri manusia beriman itu adalah seperti pohon yang baik.Seperti Allah hendak menggambarkan betapa sebenarnya keseluruhan hidupan yang digelar manusia ini adalah seperti pohon-pohon yang melata di muka bumi-Nya,yang di antaranya terdapat pohon-pohon yang layu,tewas:dan terdapat pula pohon-pohon yang teguh,tangkas.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Bila menceritakan mengenai ayat ini,Rasulullah menggambarkan dalam satu <a href="http://muslim.or.id/hadits/mukmin-dan-pohon-kurma-1.html">hadith</a> yang mana terdapat sebatang pohon yang terus-terusan menghasilkan buah sepanjang tahun, iaitu pohon kurma,sekaligus menjelaskan bahawa yang dimaksudkan Allah dalam ayat ini adalah pohon kurma.</span></span></span></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" >"cabangnya (menjulang) ke langit,pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya..."</span></span></div><div><br /></div><div> <span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" >Bayangkan,bilamana setiap apa yang kita lakukan itu menjadi buah-buah keredhaan Allah Subhanawataala.Bilamana seluruh kehidupan itu menjadi sumber pembenihan amal yang bukan sahaja diangkat dan diredhai Allah, malahan menjadi manfaat untuk setiap insan di sekelilingnya.</span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Seluruh kehidupan!Setiap perkataan,setiap langkah,setiap fikiran,setiap getusan hati,setiap nafas,dan setiap aliran darah itu menjadi hujah yang bakal disenangi Allah di akhirat kelak.</span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Dalam ayat ini juga,Allah menceritakan cara menggapai itu semua:</span></span></span></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" >"seperti pohon yang baik, akarnya teguh..."</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><a href="http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2334&Itemid=69"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" >Tafsir Ibnu Kathir</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > menerangkan yang akar yang teguh bermaksud keterikatan seorang mukmin yang dahsyat dengan kalimat tauhid.Benar-benar dan sungguh-sungguh.Hubungan seorang mukmin dengan kalimat tauhid itu cukup untuk mencorakkan seluruh kehidupannya itu menjadi hamba Allah yang "berbuah pada setiap musim".</span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Bagaimana setiap tindakannya itu terdapat Allah yang melindungi dan menyayangi.Ketika makan terdapat Arrazzaq yang memberi rezeki.Ketika bersama keluarga ada Arrahman yang menyayangi.Ketika bersukan,ada Alqawwi yang mencintai mukmin yang lebih sehat,kuat susuk jasadnya.</span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Maka semuanya itu diniatkan ikhlas untuk mendapat keredhaan Allah,lantas kehidupannya keseluruhannya adalah seperti pokok yang kemas memasak ke bumi,dan setiap tindakannya adalah buah-buah redha dirinya terhadap Allah,dan redha Allah terhadap dirinya.</span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Doa saya,agar kita mampu menjadi pokok yang tidak hanya berbuah semusim dua,tapi diizinkan Allah agar berterusan berbuah sepanjang terdapatnya nafas.</span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Dalam keadaan yang kita tidak tahu sampai bila kita akan masih bernafas,saya minta,tolong doakan saya juga.</span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" > Selamat menjadi pokok.</span></span></span></span></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "></span><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "></span></blockquote><blockquote><blockquote><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 14px; "><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><blockquote></blockquote><blockquote></blockquote></span></blockquote><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><blockquote></blockquote></span></blockquote></blockquote><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "><br /></span></blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: 11px; line-height: 14px; "></span></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-87798356820802194742010-11-10T12:42:00.001+08:002010-11-10T12:58:48.226+08:00Cinta Hajar<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; line-height: 21px; "><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; "><span class="Apple-style-span" ><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; line-height: 21px; "><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; "><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; line-height: 21px; "><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; "><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></span></div>Cinta seorang Hajar kini benar-benar mekar.</span></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Seluruh banjaran Shofa</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Sepenuh laluan Marwa</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Biar kematu</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Biar buntu</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Jangan membatu</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Dia yang meniup fitrah</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Dia yang menguji susah</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Dia yang menganugerah.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Zam-zam itu</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" >Bukti</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; "><span class="Apple-style-span" >Risau sang ibu yang ajaib.</span></span></div></span>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-3980301146085542022010-11-03T22:54:00.004+08:002010-11-03T23:00:49.128+08:00Munafik<span style="font-size:100%;"><br /><br />dan apabila sujud fajar terasa sukar hambar</span><div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><div><span style="font-size:100%;">dan apabila firman Tuhan terasa beban bosan</span></div><div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><div><span style="font-size:100%;">dan apabila hilang khusyuk terasa buruk rukuk;</span></div><div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><div><span style="font-size:100%;">munajatnya sang pendosa </span></div><div><span style="font-size:100%;">terpandang tidak semalang</span></div><div><span style="font-size:100%;">munafiknya sang mulia.<br /><span style="font-size:78%;"><br /><br /><br />shazlee shah azeman</span><br /></span></div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-50202031850598825282010-09-07T08:54:00.003+08:002010-09-07T08:58:57.979+08:00Ramadhan,HujungnyaDalam malam yang bening<br />dan pagi yang hening<br /><br />Dalam sujud yang hina<br />dan hati yang hamba<br /><br />Dalam doa yang dalam<br />dan dosa yang silam<br /><br />Dalam taubat yang sungguh<br />dan azam yang kukuh<br /><br />Dalam sepuluh yang terakhir<br />dan seribu bulan yang hampir<br /><br />Air mata menjadi begitu murah<br />Bila sukma sudah mahu berpasrah<br /><br />Maka apabila hati digenggam rindu<br />Kau mengherdik pada nafsu<br />Pada diri yang keliru<br />Dan sifat yang melulu<br /><br />Dalam sepuluh yang terakhir<br />Dan seribu bulan yang hampir<br />Seorang Muslim menjadi cair<br />Akibat cinta Tuhannya yang mengalir.shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-86837134141672931012010-05-19T10:45:00.006+08:002010-05-21T03:05:23.813+08:00Imam Ghazali Masih HidupImam Ghazali itu masih hidup.Terlalu banyak perkataan-perkataan dan tulisan-tulisannya yang diulang-ulang hingga ke saat ini.Seolah-olah masyarakat masih terdengar suara Hujjatul Islam pada setiap ketika.<div><br /></div><div> Ternyata kebijaksanaan Imam Ghazali dalam 'memanjangkan' umurnya memberikan manfaat kepada dunia.Dia hidup melebihi umurnya,melangkaui zamannya.Masih lagi berpahala walaupun sudah lama meninggal dunia.Kalau dimatematikkan,Imam Ghazali meninggal pada tahun 1111 masehi,sudah 899 tahun.Namun semua karyanya masih tetap relevan hingga ke hari ini.</div><div><br /></div><div> Mengagumkan,ketika segenap lapisan masyarakat membicarakan bagaimana membina kehidupan sempurna,beberapa tokoh-tokoh Islam mengejarkan kematian yang sempurna.Memang menakjubkan sekali potret kehidupan seorang insan yang beriman.</div><div><br /></div><div> Kalau kita meneliti sejarah,kita akan dapati beberapa tokoh Islam yang tegar mencipta pelaburan amal yang akan terus subur walaupun selepas meninggal dunia.'Akaun pahala';yang selalu kita gelarkan ini menjadi pelaburan yang paling dikejar oleh mereka yang mempunyai kesedaran mata hati.</div><div> </div><div><br /></div><div> Sayyidina Umar dan Abu Bakar yang memulakan pembukuan mushaf Al-Quran,bersama beberapa sahabat penulis wahyu seperti Zaid bin Tsabit.Bayangkan pahala yang dikecapi mereka tatkala jutaan manusia pada saat ini yang membaca Al-Quran melalui mushaf.Juga Sayyidina Uthman yang menganjurkan satu bentuk tulisan(rasm) yang seragam sesama masyarakat Muslim.Juga bagaimana Sayyidina Muawiyah bin Abu Sofian yang mengarahkan diletakkan tanda baca dalam Al-Quran yang dilaksanakan oleh sahabat Abul Aswad Ad-Dualy;termasuk beberapa penambahbaikan tulisan-tulisan seterusnya.Bayangkan betapa banyak 'masukan pahala ke dalam akaun pahala' mereka.</div><div><br /></div><div> Banyak lagi.Imam Bukhary dan Muslim membukukan hadith-hadith sahih,Imam Ghazali yang memahai falsafah Islam,Al-Khawarizmi yang pakar dalam bidang matematik,dan seterusnya.</div><div><br /></div><div> Mereka inilah yang merupakan genius-genius akhirat yang direzekikan Allah agar menjadi contoh kepada setiap jiwa yang beriman.</div><div> </div><div><br /></div><div> Sesungguhnya kehidupan ini terlalu sia-sia untuk kita hanya berusaha ke atasnya semata-mata.Selayaknya sepenuh potensi diletakkan atas usaha-usaha membesarkan 'akaun-akaun pahala' masing-masing.</div><div><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(42, 42, 42); line-height: 16px; font-family:Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif;font-size:11px;"> </span></div><div> Sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam yang bermaksud:</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(42, 42, 42); line-height: 16px; font-family:Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif;font-size:11px;"><blockquote>Apabila mati anak Adam, maka telah terputuslah amalannya melainkan 3 perkara ; Sedekah Jariah, atau Ilmu yang memunafaatkannya, atau Anak soleh yang mendo’akan keatasnya” [Hadith diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, Tirmudzi, al-Nasaa'i, dan al-Bukhari].</blockquote></span></div><div><br /></div><div> Jelas yang berguna setelah kematian hanyalah ketiga-tiga ini.Berusahalah atas sedekah yang terus-menerus memberikan bakti,berusahalah atas ilmu yang terus diulang atau dibaca,dan berusahalah atas mendidik anak-anak menjadi soleh dan solehah.</div><div><br /></div><div> Berusahalah teman-teman,atas seni kematian yang paling indah.Yang terus bercambah walaupun sudah mati.Moga anda mati sebagai seorang pemenang.</div><div><br /></div><div>shazlee shah azeman</div><div>ara damansara</div><div>19 May 2010</div><div> </div>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-74425408550768355432010-05-19T10:37:00.002+08:002010-05-19T10:38:33.548+08:00Bila SengkekDuit syiling walau seribu bila nak bayar tetaplah malu.shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2349082937656646976.post-13046455380222573112010-05-18T02:12:00.004+08:002010-05-18T02:17:59.369+08:00Bernafas<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kali ini kaki-kaki kota mula membugar dalam jiwa.<br />Hati yang cuba dibersih masih belum pulih.<br /><br />Doh.<br /><br />Reformasi terlalu kerap mungkin membunuh harap.</span>shazleeshahazemanhttp://www.blogger.com/profile/12800296620496757758noreply@blogger.com0