Jenaka Sang Nabi

Manusia itu diciptakan atas fitrahnya yang tersendiri.Manusia;walau ingin sepanjang masanya berzikir,dan diamnya adalah fikir,namun masih tidak dapat lari daripada kebiasaan norma seorang manusia yang memerlukan makanan,hiburan,dan hambatan-hambatan nafsu yang lain.

Nabi Muhammad S.A.W juga seorang manusia.Nabi punya 2 sisi kehidupan yang berbeza,yang mana Baginda tegas dalam ibadahnya,dan lembut dalam kehidupan sehariannya.Dalam ibadah dan kebenaran nabi tiada kompromi.Biar bengkak kaki nabi bertahajjud nabi teruskan juga.Tapi dalam kehidupan seharian,hubungan antara manusia,nabi memperlihat sifat yang lembut,yang santai dan mendamaikan.Tidak kurang,nabi juga berjenaka.

Menurut kitab Halal Dan Haram Dalam Islam tulis Dr. Yusuf Qardhawi:

Dalam salah satu riwayat diceriterakan tentang berguraunya dengan seorang perempuan tua, iaitu: ada seorang tua masuk rumah Nabi minta agar Nabi mendoakannya supaya ia masuk sorga. Maka jawab Nabi: "Sorga tidak dapat menerima orang tua!!!" Mendengar jawaban itu si perempuan tua tersebut menangis tersedu-sedu kerana beranggapan, bahawa ia tidak akan masuk sorga.

Setelah Rasulullah s.a.w. melihat keadaan si perempuan tersebut, kemudian ia menerangkan maksud dari omongannya itu, iaitu: "Bahawa seorang tua tidak akan masuk sorga dengan keadaan tua bangka, bahkan akan dirubah bentuknya oleh Allah dalam bentuk lain, sehingga dia akan masuk sorga dalam keadaan masih muda belia. Kemudian ia membacakan ayat: “Sesungguhnya Kami ciptakan mereka itu dalam ciptaan yang lain, maka kami jadikan mereka itu perawan-perawan, yang menyenangkan dan sebaya.”[25] (al-Waqi'ah: 35-37)

Di sini memperlihat kebijaksanaan nabi berhelah (double meaning) dalam perkataannya.Harus diingat,berjenaka memang harus,namun harus berwaspada akan berdusta (menipu) padanya.Kerana sabda nabi:

"Celakalah orang yang berkata suatu perkataan supaya ditertawakan orang lain, kemudian dia berdusta. Celakalah dia! Celakalah dia!" (Riwayat Tirmizi)

Mari berjenaka!