Wednesday, December 1, 2010

Saya Seorang Pokok


Alhamdulillah,dan selawat ke atas junjungan Rasulullah.

Firman Allah dalam Surah Ibrahim ayat ke 24 hingga 25:

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Benarlah firman Allah.

Allah menerangkan betapa kalimat "tiada sembahan selain Allah" itu adalah seperti pohon yang baik(metafora bagi mukmin),akarnya teguh (bermaksud jiwanya tegas dengan La Ilaha Illallah),
lantas setiap usahanya diangkat terus ke langit pada setiap ketika.

Menakjubkan apabila Allah menggambarkan setiap diri manusia beriman itu adalah seperti pohon yang baik.Seperti Allah hendak menggambarkan betapa sebenarnya keseluruhan hidupan yang digelar manusia ini adalah seperti pohon-pohon yang melata di muka bumi-Nya,yang di antaranya terdapat pohon-pohon yang layu,tewas:dan terdapat pula pohon-pohon yang teguh,tangkas.

Bila menceritakan mengenai ayat ini,Rasulullah menggambarkan dalam satu hadith yang mana terdapat sebatang pohon yang terus-terusan menghasilkan buah sepanjang tahun, iaitu pohon kurma,sekaligus menjelaskan bahawa yang dimaksudkan Allah dalam ayat ini adalah pohon kurma.

"cabangnya (menjulang) ke langit,pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya..."

Bayangkan,bilamana setiap apa yang kita lakukan itu menjadi buah-buah keredhaan Allah Subhanawataala.Bilamana seluruh kehidupan itu menjadi sumber pembenihan amal yang bukan sahaja diangkat dan diredhai Allah, malahan menjadi manfaat untuk setiap insan di sekelilingnya.

Seluruh kehidupan!Setiap perkataan,setiap langkah,setiap fikiran,setiap getusan hati,setiap nafas,dan setiap aliran darah itu menjadi hujah yang bakal disenangi Allah di akhirat kelak.

Dalam ayat ini juga,Allah menceritakan cara menggapai itu semua:

"seperti pohon yang baik, akarnya teguh..."

Tafsir Ibnu Kathir menerangkan yang akar yang teguh bermaksud keterikatan seorang mukmin yang dahsyat dengan kalimat tauhid.Benar-benar dan sungguh-sungguh.Hubungan seorang mukmin dengan kalimat tauhid itu cukup untuk mencorakkan seluruh kehidupannya itu menjadi hamba Allah yang "berbuah pada setiap musim".

Bagaimana setiap tindakannya itu terdapat Allah yang melindungi dan menyayangi.Ketika makan terdapat Arrazzaq yang memberi rezeki.Ketika bersama keluarga ada Arrahman yang menyayangi.Ketika bersukan,ada Alqawwi yang mencintai mukmin yang lebih sehat,kuat susuk jasadnya.

Maka semuanya itu diniatkan ikhlas untuk mendapat keredhaan Allah,lantas kehidupannya keseluruhannya adalah seperti pokok yang kemas memasak ke bumi,dan setiap tindakannya adalah buah-buah redha dirinya terhadap Allah,dan redha Allah terhadap dirinya.

Doa saya,agar kita mampu menjadi pokok yang tidak hanya berbuah semusim dua,tapi diizinkan Allah agar berterusan berbuah sepanjang terdapatnya nafas.

Dalam keadaan yang kita tidak tahu sampai bila kita akan masih bernafas,saya minta,tolong doakan saya juga.

Selamat menjadi pokok.



No comments: