Monday, October 24, 2011
Celupan Allah
Pernah,satu masa seorang Badwi menjadi mulia.Sang Nabi pedoman murni mengagih-agih harta rampasan perang,dan Badwi menolaknya.Katanya dia tidak berjuang untuk semua yang emas dan perak.Jerihnya bukan untuk disanjung,susahnya bukan mahu didukung.
Sambil menunjukkan ke lehernya,katanya:
"Aku hanya berjuang agar anak panah musuh dibenam dalam tengkukku ini,duhai Rasulullah."
Jelas.Tegas.Ikhlas.
Kontan jawab Rasul:
"Kalau itu mahumu,moga Allah sampaikan maksudmu."
Kemudian terjadilah lagi peperangan.Berjuanglah mukmin-mukmin mencari syahid,mencari syurga tertinggi langit.Syahadah,yang menjadi janji dengan Allah kini ternampak kesannya.Di medan tarung itu menjadi ramailah manusia yang percaya dan memuncak cintanya.
Seusai jihad,muslimin mencari Sang Badwi.Ternyatalah telah tembus anak panah musuh di tengkuknya.Badwi telah syahid,terjumpa syurga tertinggi langit.
Manusia-manusia yang tercelup dengan celupan Allah itu luar biasa.Cintanya mendasar dalam dan rindunya memusat dendam.Dia bercinta dengan Tuhan,dan cintanya sangat dahsyat.Merasakan kebersamaan Allah dalam setiap inci kehidupannya,dan merindui Allah pada waktu lupanya.Di saat-saat susah dia mencari Allah.Pada waktu-waktu bahagia dia memuji Yang Maha Kaya.
Firman-firman Allah,Penguasa Sekelian Manusia:
"(Katakanlah wahai orang-orang yang beriman: “Ugama Islam, yang kami telah sebati dengannya ialah): celupan Allah yang mencorakkan seluruh kehidupan kami dengan corak Islam); dan siapakah yang lebih baik celupannya daripada Allah? (Kami tetap percayakan Allah) dan kepadaNyalah kami beribadat”." (Al-Baqarah:138)
(Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu). (Al-Baqarah:165)
Dan menjadi resam,setiap yang bercinta itu berkorban.Kau sudah tahu cerita Taj Mahal dan Shah Jehan.
Seorang sahabat namanya Mus'ab bin Umair.Sebelum Islamnya,dia pembuat hati menjadi cair.Terlalu tampannya Mus'ab sehingga para gadis menggilainya.Popular.Kaya.Dia yang paling ideal,paling sempurna.
Setelah Islamnya,dia menjadi syahid di Uhud.Saat dia mahu dikapankan,kainnya tidak cukup.Ditutup kepalanya terdedah kaki.Ditutup kaki terdedah kepala.Lantas ditutup kepalanya dan diambil daun-daun kering untuk menutup kakinya.
Itu harganya cinta,teman.Cinta untuk Tuhan.
Oh,apa sahaja yang sanggup aku dan kau korbankan?Bila pula kali terakhir aku dan kau meredam cinta-cinta yang memberhala dijiwa,selain cinta dengan Allah?
Kata mufassirin,celupan Allah itu agama.
Ayuh,kita beragama.Menjaga solat yang lima.Istiqamah dalam tilawah.Khusyuk dalam rukuk.Menghamba di dalam sujud.
Membasah lidah dalam dzikrullah.Mencari teman-teman pengingat Allah.Menjadi sibuk dengan kuliah-kuliah.Berdoa,penuh mendesah.Tahajjud,menghapus salah.
Dalam jutaan warna yang boleh kau corakkan jiwamu,warnakanlah dengan celupan Allah Yang Satu.
Moga akhirnya mati sebagai pemenang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
saya suke entry yang ini..terbaca di lama iluvislam.com :)
thanks atiah.doakan kite sama2 "tercelup".hehs.
Post a Comment